Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 10 Oktober 2014

Tembus jaringan Militer AS Seorang Hacker Curi 100 Juta $US


Seorang pejabat FBI mengatakan ada empat pria yang telah berhasil menyusup masuk ke jaringan komputer milik militer Amerika Serikat dan Microsoft. Yang membuat heboh, keempat pria ini berhasil mencuri sejumlah software senilai lebih dari 100 juta dolar AS.

Keempat pria tersebut saat ini telah diketahui identitasnya. Dua di antaranya bahkan telah mengaku bersalah. Mereka adalah Sanadodeh Nesheiwat (28), Austic Alcala (18), David Pokora (22), dan Nathan Leroux (20).

Yang mereka curi memang tidak main-main. Dalam keterangan resmi yang disampaikan Selasa (30/9) lalu, pejabat FBI tersebut mengatakan keempat pria ini berhasil mencuri perangkat lunak standar yang kerap digunakan untuk melatih pilot helikopter Apache. Mereka juga berhasil mendapatkan source code dan spesifikasi teknis produk-produk yang terkait dengan Microsoft seperti MSFT, Tech30, Xbox One, dan game permainan seperti Call of Duty: Modern Warfare 3.

Pejabat FBI tersebut mengatakan, keempat pria ini telah menjalankan aksinya sejak Januari 2011 hingga Maret tahun ini. Kelompok ini menyuntikkan mailicious code ke jaringan mereka untuk mendapatkan username dan password para pengguna di jaringan tersebut.
sumber : CNN

Dua Karakter Animasi Indonesia Raih Juara Dunia


Dua karakter animasi lokal Indonesia kini mendunia setelah ikut dalam ajang kompetisi animasi international di Jepang belum lama ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/10), mengatakan dua karakter lokal Indonesia adalah "Salim & Silmy" karya Royas Amri Bestian dan "Hebring" karya pasangan Andi Martin dan Marlin Sugama, masing-masing meraih "special jury award" dan juara kedua dalam ajang tingkat dunia.

"Dua karakter lokal Indonesia ini menang dalam ajang ASEAN Character Award, yang acara pemberiaan hadiahnya dilakukan bersamaan dengan event Tokyo Game Show 2014 di Jepang," katanya.
Kemenangan itu, menurut Mari Elka, sekaligus menggambarkan semakin menggeliatnya industri kreatif Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa hingga semester pertama 2014, nilai tambah yang diciptakan oleh sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp111,2 triliun.
Penyumbang nilai tambah tertinggi, kata menteri, antara lain subsektor mode, kuliner, kerajinan, serta penerbitan dan percetakan.

"Keempat subsektor ini juga erat kaitannya dengan sektor pariwisata," kata dia.
Menurut estimasi Pusdatin Kemenparekraf, ekspor karya kreatif Indonesia hingga tengah tahun 2014 mencapai Rp63,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,27 persen dibandingan periode yang sama pada tahun 2013.
Pertumbuhan tertinggi, kata dia, dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti mode dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan 6,02 persen, dan arsitektur 5,59 persen.

sumber : Rimanews

Nusa Tenggara Barat Di Jadikan Laboratorium Alam


Ikatan Arsitek Landscape Indonesia tengah menggagas rencana menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai daerah pembelajaran atau disebut juga dengan laboratorium alam.

"Output dari pelaksanaan kongres di NTB nanti bagaimana mendapatkan arahan mengenai cara menata kota atau kabupaten yang berada dalam jalur gunung berapi (ring of fire) menjadi hijau, serta menjadikan NTB sebagai laboratorium alam," kata Ketua Panitia Kongres Arsitektur Landscape Asia Pacific yang juga merupakan pengurus nasional Ikatan Arsitek Landscape Indonesia Soehartini Sekartjakrarini di Mataram, Minggu (5/10).

Menurut dia, sebagai tuan rumah pelaksanaan kongres Arsitektur Landscape Asia Pacific, Agustus 2015, NTB memiliki keaneka ragaman. Salah satunya peristiwa meletusnya Gunung Tambora pada 200 tahun silam.

"Peristiwa meletusnya Gunung Tambora, merupakan momen yang sangat penting sekali untuk Indonesia, karena dampak dari peristiwa 200 tahun lalu itu sangat global, apalagi posisi Indonesia yang berada dalam ring of fire, artinya banyak kota-kota di Indonesia maupun kabupaten-kabupaten yang nantinya jika hal-hal seperti itu terjadi lagi akan dapat menjadi pembelajaran bagi kabupaten kota lainnya," jelasnya.

Untuk itu, diadakannya kongres tersebut tidak lain untuk memberi arahan kepada masyarakat dan para arsitek landscape yang ada di NTB, mengenai cara menata kota dan kabupaten landscap yang berada dalam lingkup ring of fire, sehingga mereka dapat melakukan antisipasi jika kasus peletusan serupa terjadi.
"Kami dari Arsitek Landscape Indonesia, ingin memberikan suatu arahan bagaimana menata kota-kota landscape yang ada di daerah ring of fire ini, sehingga nanti mereka akan dapat menata kota dan kabupatennya menjadi lebih baik. Kalau ada dampak dari letusan, mereka dapat melakukan penataan kota dengan jauh lebih terencana," ucap Soehartini.

Warga Amerika Mulai Cari Tahu Apa Itu Islam


Jumlah Muslim di Amerika Serikat (AS) mulai bertambah sejak tragedi 11 September 2001 di Gedung World Trade Center (WTC) New York. Hal ini membuat agama Islam menjadi perbincangan utama di negara adidaya tersebut.

"Ketika Islam diekspos setelah tragedi 11 September, beberapa warga AS tentu ada yang kontra dengan Islam, namun warga lainnya justru mencari tahu apa itu Islam serta ajarannya," kata Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali di Queens, New York saat dihubungi melalui telekonferensi di kantor Kedutaan Besar AS untuk Indonesia di Jakarta, Rabu (8/10).

Pada diskusi tentang Muslim di AS dalam prespektif Jurnalis Indonesia yang di gelar oleh Kedutaan Besar AS Jakarta, Shamsi Ali mengatakan mayoritas warga AS mulai mencari tahu tentang Islam yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan dan persebarannya di beberapa negara bagian AS.
Saat ini jumlah warga AS yang memeluk agama Islam tercatat sebanyak 20.000 orang, 3.000 orang di antaranya membaca syahadat mereka di Masjid New York Islamic Center.
Jumlah masjid di AS juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni bertambah menjadi 250 mesjid dalam kurun waktu 13 tahun setelah peristiwa 9/11.

Sebelumnya, tingkat pengetahuan warga AS tentang muslim sangat rendah karena mereka menganggap muslim hanya terdapat di negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan.
Namun, proses pengenalan Islam yang terus berjalan, seperti buku-buku Islam yang mulai mudah ditemukan, ceramah toleransi antaragama di gereja, serta pengenalan Islam di institusi nonmuslim membuka mata warga AS tentang Islam sesungguhnya.

"Agama Islam dapat bertahan karena Amerika memberikan warganya kebebasan dalam beragama. Selain itu, warga AS pun bersikap terbuka dengan perbedaan," kata tokoh agama asal Indonesia tersebut.
Shamsi menjelaskan pertumbuhan muslim di AS juga terjadi karena faktor imigrasi dari beberapa negara muslim, seperti Mesir, Bangladesh, dan Pakistan. Toleransi antar agama-pun telah diterapkan oleh Pemerintah AS, seperti pemberian hak libur pada hari raya.

"Di New Jersey, pegawai dan anak sekolah mendapatkan hak libur pada hari raya. Namun, hak libur di New York meski sebatas libur sekolah belum ditandatangani oleh Pemerintah Daerah. Kendati demikian, warga AS dapat mengajukan izin pada hari raya sebagai hak asasi yang wajib dipenuhi Pemerintah AS," tambah Shamsi.
sumber : rimanews

Korea Selatan Siap Hadapi Perang Cyber (Cyber War)


Pemerintah Korea Selatan memutuskan melancarkan siasat pertahanan perang dunia maya yang telah lama direncanakan. Korsel juga akan menjalankan langkah proaktif untuk membentengi kejahatan Internet.
 
Menurut sebuah sumber yang dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap, langkah tersebut diambil setelah banyak serangan kejahatan didunia maya dalam beberapa bulan belakangan.
"Bahkan, jumlah percobaan meretas sejumlah laman yang berkaitan dengan militer mencapai 1.202 kali dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 595 kasus dari tahun sebelumnya," kata sumber yang berasal dari militer tersebut.
Militer memfokuskan menjalankan operasi berbasis pemantauan guna mencegah peretasan oleh musuh.

"Namun, kami sekarang akan bertindak lebih proaktif dalam menjejaki usaha serangan dunia maya dan langsung melancarkan serangan balasan sebagai usaha melindungi ruang maya Korea Selatan," tambah sumber militer, yang meminta namanya tidak disebutkan.
Dalam usaha memperkuat pusat Komando Siber Korea Selatan, kementerian pertahanan juga menyiapkan 400 agen tambahan, sehingga menjadikan pasukan siber berkekuatan 1.000 anggota.
Selain itu, ia menerangkan beragam cara untuk memperkuat kemampuan melindungi jaringan lokal, sehingga siap menghadapi perang siber secara efektif, termasuk menyiapkan satuan tugas untuk melakukan pelatihan perang.

"Kami juga akan memperluas ruang lingkup operasi kami ke perangkat bergerak dan berbagai perangkat berbasis jaringan maya lain," tambah sumber lain.
Pusat Komando Siber berada di bawah Departemen Pertahanan Nasional, didirikan pada 2010 untuk melawan peretasan, yang kebanyakan dilakukan Korea Utara, mengingat ancaman keamanan di dunia maya semakin bertumbuh.
sumber : Rimanews